Apa itu Royalty Fee & Franchise Fee? Pahami Arti dan 4 Perbedaannya di Sini!

Apa itu Royalty Fee Franchise Fee Pahami Arti dan 4 Perbedaannya di Sini

Dalam dunia bisnis franchise, terdapat berbagai biaya yang perlu dipahami oleh calon pengusaha. Dua biaya utama yang paling sering ditemui adalah royalty fee dan franchise fee.

Kedua biaya ini berfungsi untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan bisnis franchise, namun memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda.

Memahami perbedaan antara kedua jenis biaya ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin terjun ke dalam dunia franchise.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai apa itu royalty fee dan franchise fee, beserta perbedaan mendasar di antara keduanya.

Apa itu Royalty Fee?

Royalty fee adalah biaya yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor secara berkala sebagai imbalan untuk menggunakan merek dan sistem bisnis yang telah terbukti.

Biasanya, pembayaran royalty fee dilakukan setiap bulan atau setiap tahunnya dan dihitung sebagai persentase dari pendapatan atau keuntungan yang diperoleh oleh franchisee.

Tujuan Royalty Fee

Royalty fee memberikan sumber pendapatan berkelanjutan bagi franchisor. Dana yang diterima digunakan untuk memberikan dukungan, pelatihan, dan pengembangan merek kepada seluruh unit franchise.

Jumlah dan Pembayaran

Royalty fee biasanya dihitung sebagai persentase dari pendapatan kotor franchisee. yang bisa berkisar antara 4% hingga 10%.

Misalnya,

Jika sebuah franchisee memperoleh pendapatan sebesar 100 juta rupiah, dengan royalty fee 5%, maka pembayaran yang harus dilakukan adalah 5 juta rupiah.

Penggunaan Royalty Fee

Franchisor menggunakan royalty fee untuk:

  • Pengembangan dan pemasaran merek
  • Pelatihan dan dukungan kepada franchisee
  • Penelitian dan pengembangan produk
  • Peningkatan sistem operasional franchise

Contoh Royalty Fee

McDonald’s, salah satu merek franchise terbesar di dunia. Mengenakan royalty fee sekitar 4-5% dari pendapatan bulanan franchisee.

Ini memberikan dana yang memungkinkan McDonald’s untuk mempertahankan sistem operasi globalnya yang terstandarisasi dan memberikan dukungan kepada franchisee.


Apa itu Franchise Fee?

Franchise fee adalah biaya satu kali yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor di awal untuk mendapatkan hak untuk membuka unit bisnis franchise.

Pembayaran ini memberikan franchisee akses ke merek, sistem bisnis, pelatihan, serta berbagai materi dan dukungan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

Tujuan Franchise Fee

Franchise fee memberikan franchisor dana untuk memulai proses pengenalan franchise kepada franchisee. Ini mencakup biaya pelatihan awal, pendirian lokasi, dan hak untuk menggunakan nama dan sistem bisnis yang sudah terbukti.

Jumlah dan Pembayaran

Franchise fee biasanya dibayar di muka sebelum membuka unit franchise dan jumlahnya bisa bervariasi, tergantung pada merek dan lokasi. Biaya ini berkisar antara puluhan juta hingga miliaran rupiah.

Sebagai contoh, franchise fee untuk membuka restoran McDonald’s bisa mencapai lebih dari 1 miliar rupiah, sementara franchisee dari merek kecil bisa membayar biaya lebih rendah.

Penggunaan Franchise Fee

Franchisor menggunakan franchise fee untuk:

  • Membiayai biaya pelatihan dan orientasi franchisee
  • Mendirikan fasilitas pendukung bisnis
  • Memberikan dukungan awal terkait pemasaran dan operasional

Contoh Franchise Fee

Sebagai contoh, franchisee dari Subway biasanya harus membayar franchise fee sebesar sekitar Rp1 miliar – Rp2 miliar. Tergantung pada lokasi dan kesepakatan tertentu.


Perbedaan Antara Royalty Fee dan Franchise Fee

1. Pembayaran Awal vs. Pembayaran Berkala

  • Franchise Fee adalah biaya satu kali yang dibayar pada saat awal untuk memperoleh hak membuka franchise.
  • Royalty Fee adalah biaya yang dibayar secara berkala, biasanya bulanan, berdasarkan persentase dari pendapatan franchisee.

2. Tujuan Pembayaran

  • Franchise Fee digunakan untuk memperoleh hak kepemilikan dan dukungan awal dari franchisor, termasuk pelatihan dan bantuan operasional.
  • Royalty Fee digunakan untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan merek serta menyediakan dukungan berkelanjutan dari franchisor.

3. Penggunaan Biaya

  • Franchise Fee digunakan untuk biaya pendirian awal, pelatihan, dan dukungan operasional.
  • Royalty Fee digunakan untuk pengembangan merek, pemasaran, serta dukungan dan pemeliharaan standar operasional.

4. Jumlah Pembayaran

  • Franchise Fee merupakan biaya satu kali yang sering kali lebih besar.
  • Royalty Fee adalah biaya yang lebih kecil, tetapi berlanjut selama franchise beroperasi.

Mengapa Royalty Fee dan Franchise Fee Penting dalam Bisnis Franchise?

Pentingnya Franchise Fee
Franchise fee sangat penting karena memberikan franchisee kesempatan untuk memulai bisnis dengan sistem yang sudah teruji.

Pembayaran ini juga membantu franchisor dalam mempersiapkan pelatihan awal dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk keberhasilan unit franchise yang baru.

Pentingnya Royalty Fee
Royalty fee sangat penting untuk kelangsungan bisnis franchise jangka panjang.

Biaya berkelanjutan ini memberikan franchisor sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung dan memperbarui merek serta memberikan pembaruan terkait sistem operasional yang dapat membantu franchisee berkembang.


Cara Menghitung Royalty Fee dan Franchise Fee

Cara Menghitung Royalty Fee

  • Royalty fee biasanya dihitung sebagai persentase dari pendapatan kotor bulanan atau tahunan franchisee.
  • Sebagai contoh, jika seorang franchisee menghasilkan 100 juta rupiah per bulan dan royalty fee 5%, maka pembayaran royalty fee yang harus dilakukan adalah 5 juta rupiah per bulan.

Cara Menghitung Franchise Fee

  • Franchise fee adalah biaya yang dibayar di awal sebagai biaya satu kali.
  • Besaran biaya ini sangat bervariasi tergantung pada merek dan lokasi franchise yang dipilih. Biasanya, biaya ini bisa berkisar antara beberapa juta hingga miliaran rupiah.

Faktor yang Mempengaruhi Besaran Biaya

  • Franchise Fee dipengaruhi oleh popularitas merek, ukuran pasar, dan lokasi geografis.
  • Royalty Fee dipengaruhi oleh perjanjian kontrak dan potensi pendapatan franchisee.

Kesimpulan

Royalty Fee dan Franchise Fee adalah dua komponen biaya utama dalam bisnis franchise yang memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.

Franchise fee adalah biaya satu kali yang memberikan hak kepada franchisee untuk membuka unit franchise, sementara royalty fee adalah biaya yang dibayarkan secara berkala untuk mempertahankan dukungan dan pengembangan merek.

Memahami perbedaan antara kedua biaya ini sangat penting bagi calon franchisee yang ingin menjalankan bisnis franchise.

Dengan mengetahui cara kerja dan penggunaan dari kedua biaya ini, franchisee dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada dalam bisnis franchise.

Sebelum memulai, pastikan untuk melakukan riset mendalam dan berkonsultasi dengan ahli franchise agar keputusan yang diambil dapat mendukung kesuksesan bisnis jangka panjang.