Franchise Es Teh Indonesia: Harga, Syarat, Cara Daftar untuk Pemula

franchise es teh indonesia

Bisnis minuman kekinian semakin berkembang di Indonesia, Salah satu yang menarik perhatian adalah franchise Es Teh Indonesia.

Bagi Anda yang sedang cari franchise murah, Es Teh Indonesia bisa menjadi pilihan menarik karena menawarkan konsep minuman teh yang dikemas modern dengan harga yang terjangkau.

Franchise ini pun semakin diminati oleh para pengusaha pemula, Bagi yang ingin memulai usaha minuman dengan sistem waralaba, Es Teh Indonesia menyediakan paket bisnis yang kompetitif.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai harga, syarat, dan cara daftar franchise Es Teh Indonesia, sehingga Anda bisa memahami bagaimana langkah memulai bisnis ini.

Apa Itu Franchise Es Teh Indonesia?

Franchise Es Teh Indonesia adalah sistem kemitraan bisnis di mana individu atau pihak lain dapat membeli hak usaha untuk menjalankan outlet Es Teh Indonesia dengan brand dan sistem operasional yang sudah ditentukan.

Dengan konsep ini, mitra tidak perlu membangun merek dari nol, karena sudah memiliki pelanggan setia dan strategi pemasaran yang teruji.

Keuntungan Memilih Franchise Es Teh Indonesia

Menjalankan bisnis franchise memiliki banyak keuntungan, terutama bagi pemula yang belum memiliki pengalaman dalam bisnis minuman.

Berikut beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dengan memilih franchise Es Teh Indonesia.

Brand yang Sudah Dikenal

  • Jaringan luas: Es Teh Indonesia memiliki lebih dari ratusan outlet yang tersebar di berbagai kota, sehingga mereknya sudah dikenal luas oleh masyarakat.
  • Kepercayaan pelanggan: Dengan brand yang sudah mapan, calon pelanggan lebih mudah percaya dibandingkan dengan bisnis minuman baru yang masih merintis.
  • Contoh konkret: Sebuah waralaba di Jakarta melaporkan peningkatan penjualan dalam tiga bulan pertama berkat daya tarik brand yang sudah kuat.

Sistem Bisnis yang Teruji

  • Standar Operasional Prosedur (SOP): Semua mitra diberikan SOP yang sudah terbukti efektif dalam menjalankan bisnis.
  • Manajemen bisnis yang stabil: Operasional, pemasaran, dan distribusi bahan baku sudah dikelola secara profesional.
  • Contoh konkret: Sebuah outlet mitra di Surabaya berhasil mencapai titik impas dalam waktu enam bulan karena mengikuti sistem yang sudah teruji.

Produk yang Mudah Diterima Pasar

  • Tren minuman kekinian: Teh dengan berbagai varian rasa masih menjadi favorit masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
  • Harga terjangkau: Dengan harga yang bersaing, produk ini mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.
  • Contoh konkret: Menu seperti Es Teh Tarik dan Es Teh Leci menjadi best seller di beberapa lokasi karena selera pasar yang tinggi terhadap minuman segar dan manis.

Dukungan dari Pusat

  • Pelatihan bisnis: Mitra mendapatkan pelatihan operasional, termasuk cara menyajikan produk sesuai standar dan strategi pemasaran.
  • Distribusi bahan baku: Semua bahan baku dikirim langsung dari pusat untuk menjaga kualitas produk.
  • Strategi pemasaran: Mitra mendapatkan dukungan dalam pemasaran, termasuk promosi digital dan offline.
  • Contoh konkret: Outlet yang baru buka sering mendapat dukungan promosi dari media sosial resmi Es Teh Indonesia, meningkatkan jumlah pelanggan dalam waktu singkat.

Dengan sistem franchise yang telah terbukti, franchise Es Teh Indonesia menawarkan peluang bisnis yang lebih terarah bagi calon pengusaha pemula.

Harga Franchise Es Teh Indonesia

Sebelum memutuskan untuk bergabung, calon mitra perlu memahami detail investasi yang diperlukan untuk memulai franchise Es Teh Indonesia.

Berikut adalah rincian biaya dan informasi terkait yang relevan.

Rincian Biaya Investasi

erdasarkan informasi yang tersedia, berikut adalah komponen biaya yang perlu dipersiapkan:

  • Biaya Franchise:
    Rp120 juta termasuk lisensi selama empat tahun, perlengkapan usaha, dan bahan baku awal.
    Perlengkapan yang disediakan meliputi roll banner, flyer, desain pembukaan, menu, serta seragam karyawan seperti baju polo, apron, dan topi.
  • Biaya Sewa dan Renovasi Tempat:
    Rp80 juta – Rp130 juta – stimasi ini mencakup biaya sewa lokasi dan renovasi sesuai standar desain interior yang ditetapkan oleh Es Teh Indonesia.

Berikut adalah tabel yang merangkum rincian biaya investasi:

Komponen BiayaEstimasi Biaya
Biaya FranchiseRp120 juta
Sewa dan Renovasi TempatRp80 juta – Rp130 juta
Total Modal AwalRp200 juta – Rp250 juta

Estimasi Pendapatan dan Keuntungan

erikut adalah estimasi pendapatan dan keuntungan yang dapat diperoleh dari operasional franchise Es Teh Indonesia:

  • Penjualan Harian: Rp4 juta – Rp5 juta – engan asumsi penjualan 300–400 cup per hari.
  • Penjualan Bulanan: Rp100 juta – Rp150 juta
  • Keuntungan Bersih: Rp20 juta – Rp30 juta per bulan – etara dengan margin keuntungan sekitar 20%.
  • Perkiraan Break Even Point (BEP): bulan hingga 1 tahun – aktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal awal investasi.

Contoh Konkret

Sebuah outlet Es Teh Indonesia di Jakarta melaporkan penjualan rata-rata 350 cup per hari dengan harga rata-rata Rp12.000 per cup.

Ini menghasilkan pendapatan harian sebesar Rp4,2 juta.

Dengan margin keuntungan bersih sekitar 20%, outlet tersebut memperoleh keuntungan bersih sekitar Rp25 juta per bulan.

Dengan demikian, modal awal sebesar Rp200 juta dapat kembali dalam waktu sekitar 8 bulan.

Informasi ini memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai investasi yang diperlukan dan potensi keuntungan dari franchise Es Teh Indonesia.

Calon mitra diharapkan dapat menggunakan data ini untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Syarat Menjadi Mitra Franchise Es Teh Indonesia

Untuk bergabung sebagai mitra franchise Es Teh Indonesia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bisnis berjalan sesuai standar yang ditetapkan oleh pihak manajemen.

1. Memiliki Modal yang Cukup

Calon mitra harus menyiapkan modal investasi sesuai dengan paket yang dipilih.

Modal ini mencakup biaya franchise, perlengkapan usaha, renovasi tempat, hingga biaya operasional awal.

Berikut rincian estimasi modal:

Komponen BiayaEstimasi Biaya
Biaya FranchiseRp120 juta – Rp200 juta
Sewa dan Renovasi TempatRp80 juta – Rp130 juta
Biaya Operasional AwalRp10 juta – Rp20 juta
Total Modal AwalRp200 juta – Rp250 juta

Contoh konkret:
Seorang mitra di Surabaya memulai bisnis dengan modal Rp230 juta, termasuk biaya franchise dan renovasi tempat.

Dengan omzet bulanan Rp100 juta dan keuntungan bersih sekitar 20%, modalnya kembali dalam 10 bulan.

2. Menyediakan Lokasi Strategis

Pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan bisnis, Franchise Es Teh Indonesia memberikan beberapa kriteria lokasi yang disarankan:

  • Lalu lintas tinggi: Area dengan banyak pejalan kaki atau kendaraan, seperti dekat kampus, perkantoran, atau pusat perbelanjaan.
  • Luas minimal 4×4 meter: Ukuran ideal untuk operasional yang efisien.
  • Akses listrik dan air memadai: Dibutuhkan untuk produksi minuman dan operasional sehari-hari.

Contoh konkret:
Sebuah outlet di Jakarta yang berada di area pusat perbelanjaan memiliki penjualan harian 350 cup, lebih tinggi dibandingkan outlet yang berada di area perumahan dengan penjualan harian 200 cup.

3. Mengikuti SOP dan Standar Operasional

Pihak manajemen Es Teh Indonesia memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib diikuti oleh setiap mitra, SOP ini meliputi:

  • Proses penyajian minuman: Setiap menu memiliki takaran dan proses pembuatan yang sudah ditentukan.
  • Manajemen stok bahan baku: Menggunakan bahan baku dari pusat untuk menjaga standar rasa.
  • Pelayanan pelanggan: Karyawan harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar perusahaan.

Contoh konkret:
Outlet yang mengikuti SOP ketat cenderung mendapat rating tinggi dari pelanggan di aplikasi pemesanan online, meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Bersedia Membayar Biaya Royalti

Mitra diwajibkan membayar biaya royalti kepada pihak Es Teh Indonesia setiap bulan, Biaya ini digunakan untuk:

  • Pemasaran pusat: Termasuk iklan digital dan promosi di media sosial.
  • Pengembangan brand: Untuk inovasi produk dan strategi ekspansi bisnis.
  • Dukungan operasional: Pelatihan dan bantuan teknis untuk mitra.
Jenis BiayaNominal
Royalti Bulanan5% dari omzet

Contoh konkret:
Sebuah outlet dengan omzet Rp120 juta per bulan harus membayar royalti sekitar Rp6 juta kepada manajemen pusat.

5. Berkomitmen dalam Menjalankan Bisnis

Menjalankan franchise membutuhkan komitmen tinggi dari mitra, Hal ini mencakup:

  • Kedisiplinan dalam operasional: Membuka outlet sesuai jam operasional yang telah ditentukan.
  • Pengelolaan keuangan yang baik: Memastikan pengeluaran dan pemasukan bisnis seimbang.
  • Evaluasi berkala: Mengikuti pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh manajemen pusat.

Contoh konkret:
Mitra yang aktif berpartisipasi dalam program pelatihan dari pusat biasanya mengalami peningkatan penjualan hingga 15% dalam 3 bulan setelah menerapkan strategi baru.

Persyaratan di atas bertujuan untuk memastikan keberhasilan bisnis franchise Es Teh Indonesia.

Dengan modal yang cukup, lokasi yang strategis, dan kepatuhan terhadap SOP, mitra dapat menjalankan bisnis dengan lebih efektif dan mengoptimalkan peluang keuntungan.

Cara Daftar Franchise Es Teh Indonesia

Bagi calon mitra yang ingin bergabung dengan franchise Es Teh Indonesia, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

Proses pendaftaran ini bertujuan untuk memastikan bahwa mitra memahami konsep bisnis dan siap menjalankan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan.

1. Menghubungi Pihak Es Teh Indonesia

Calon mitra harus menghubungi pihak Es Teh Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap terkait paket franchise, biaya, dan persyaratan, Informasi bisa diperoleh melalui:

Contoh konkret:
Seorang calon mitra dari Bandung menghubungi Es Teh Indonesia melalui WhatsApp yang tertera di website.

Setelah mengajukan pertanyaan mengenai paket investasi, ia diarahkan untuk mengisi formulir pendaftaran.

2. Mengisi Formulir Pendaftaran

Setelah mendapatkan informasi awal, calon mitra harus mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh manajemen, Formulir ini mencakup:

  • Data diri lengkap: Nama, alamat, dan kontak.
  • Rencana lokasi outlet: Informasi terkait lokasi yang akan digunakan.
  • Kemampuan investasi: Detail kesiapan modal sesuai paket yang dipilih.
  • Komitmen bisnis: Pernyataan kesediaan mengikuti aturan franchise.

Contoh konkret:
Seorang mitra di Yogyakarta mengajukan formulir pendaftaran dengan menyertakan data lokasi strategis dekat kampus, Setelah diverifikasi, ia diundang untuk wawancara bisnis.

3. Melakukan Wawancara atau Presentasi

Setelah formulir dikirim, pihak manajemen akan menghubungi calon mitra untuk sesi wawancara atau presentasi bisnis, Tujuan dari sesi ini adalah:

  • Menilai kesiapan calon mitra dalam menjalankan bisnis.
  • Memastikan lokasi yang diajukan memenuhi standar.
  • Memberikan gambaran lebih mendalam mengenai operasional franchise.

Contoh konkret:
Seorang mitra di Jakarta mengikuti wawancara online melalui Zoom, Ia menjelaskan strategi pemasaran yang akan diterapkan untuk meningkatkan penjualan di lokasinya yang dekat dengan pusat perbelanjaan.

4. Menyiapkan Lokasi dan Modal

Jika lolos tahap wawancara, calon mitra harus menyiapkan lokasi dan modal investasi sesuai paket yang dipilih, Persiapan ini meliputi:

  • Penyewaan tempat: Memastikan lokasi memiliki izin usaha dan akses listrik serta air.
  • Pembayaran investasi: Melakukan transfer sesuai dengan paket yang disetujui.
  • Renovasi dan branding outlet: Menyesuaikan desain tempat sesuai standar Es Teh Indonesia.
Komponen BiayaEstimasi Biaya
Biaya FranchiseRp120 juta – Rp200 juta
Sewa dan Renovasi TempatRp80 juta – Rp130 juta
Biaya Operasional AwalRp10 juta – Rp20 juta
Total Modal AwalRp200 juta – Rp250 juta

Contoh konkret:
Seorang mitra di Surabaya menyewa lokasi dekat area perkantoran, Dengan modal Rp220 juta, ia menyelesaikan proses renovasi dalam waktu dua bulan sebelum outlet siap dibuka.

5. Mengikuti Pelatihan Operasional

Sebelum outlet beroperasi, mitra diwajibkan mengikuti pelatihan bisnis dan operasional yang disediakan oleh Es Teh Indonesia, Pelatihan ini meliputi:

  • Cara menyajikan produk sesuai SOP: Takaran dan proses pembuatan standar untuk menjaga kualitas.
  • Manajemen stok dan bahan baku: Pengelolaan persediaan agar tetap efisien.
  • Strategi pemasaran: Teknik promosi dan penjualan untuk meningkatkan omzet.
  • Pelayanan pelanggan: Standar pelayanan yang harus diterapkan oleh staf.

Contoh konkret:
Seorang mitra di Semarang mengikuti pelatihan selama satu minggu sebelum outletnya dibuka. Setelah menerapkan strategi pemasaran yang dipelajari, ia berhasil meningkatkan penjualan 30% dalam bulan pertama.

6. Membuka Outlet dan Memulai Operasional

Setelah semua persiapan selesai, mitra dapat membuka outlet dan memulai operasional. Beberapa hal yang harus dilakukan saat grand opening:

  • Mempromosikan pembukaan outlet: Melalui media sosial dan program diskon khusus.
  • Memastikan stok bahan baku cukup: Untuk menghindari kendala operasional.
  • Menjalankan standar pelayanan yang baik: Untuk menarik pelanggan setia.

Contoh konkret:
Seorang mitra di Bekasi mengadakan promo “Beli 1 Gratis 1” saat grand opening, Dalam dua hari pertama, ia berhasil menjual lebih dari 1.000 cup minuman, meningkatkan brand awareness di wilayahnya.

Kesimpulan

Proses pendaftaran franchise Es Teh Indonesia cukup sistematis dan dirancang agar mitra dapat menjalankan bisnis dengan optimal.

Dengan mengikuti prosedur ini, calon mitra dapat memastikan kesiapan mereka dalam mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan.

Franchise Es Teh Indonesia merupakan pilihan bisnis minuman yang menarik dengan modal yang cukup terjangkau.

Dengan brand yang sudah dikenal luas dan sistem bisnis yang teruji, franchise ini memberikan peluang sukses yang besar bagi para pengusaha pemula.

Jika Anda tertarik untuk bergabung, pastikan memenuhi syarat yang diperlukan dan mengikuti prosedur pendaftaran dengan benar.

Dengan lokasi yang strategis dan komitmen dalam menjalankan bisnis, franchise Es Teh Indonesia bisa menjadi investasi yang menguntungkan.